Kehidupan semut dimulai dari telur.
Jika telur dibuahi (progeni) maka akan menjadi perempuan (diploid), jika
tidak, maka akan berjenis kelamin laki-laki (haploid). Semut berkembang
dengan metamorfosis lengkap dengan tahap-tahap larva melewati tahap
pupa sebelum muncul sebagai orang dewasa. Larva ini secara umum bergerak
dan diberi makan dan dirawat oleh pekerja.
Makanan diberikan kepada larva
dengan trophallaxis, sebuah proses di mana semut menyedot makanan cair
yang dari tanaman. Semut pekerja menghabiskan beberapa hari dalam
merawat kehidupan semut ratu dan muda. Kemudian setelah dewasa semut
bertugas untuk menggali dan bekerja di sarang lain, dan untuk
mempertahankan sarang serta mencari makan.
Mulai mendekati telur...
Pertama, Telur-telur semut diborong, nantinya akan diambil satu untuk dikeluarkan semutnya.
Di sini, kita melihat mata seorang semut baru. Tepatnya pada sisi kepalanya, seekor semut pekerja membuat irisan dalam lingkaran.
Bagian atas dari telur dilubangi dibantu semut pekerja yang lain.
Dan akhirnya si semut dibantu keluar dari telur. Wah-wah, semut pun bisa
bekerjasama serapi ini. Manusia sepertinya harus malu nih.
Semut baru lahir masih belum bisa bergerak sendiri, lihatlah bagaimana si semut ditolong sama abang-abangnya.
Sekarang saatnya meluruskan kaki dan menjilat.
Akhirnya semua kaki diluruskan. Dia duduk diam beberapa menit, sampai terbiasa dengan sensasi baru.
'Gerakan Pertama' - Dan,
lihatlah, ia berdiri! semut baru lahir tidak mampu berjalan, mereka
terhuyung-huyung, kadang malah terjerat pada kakinya dan terus jatuh,
namun setelah beberapa jam mencoba baru si semut kecil mampu menontrol
kakinya dengan baik.
'Langkah Baru si semut kecil' -
Masih butuh beberapa hari bagi si semut kecil untuk belajar berjalan
dan bekerja membangun sarang pakan larva. Mungkin butuh beberapa bulan
sampai akhirnya si semut kecil mampu meninggalkan sarang untuk sekedar
berburu makanan, manisan gula. Nah, selama itu dia akan dibimbing oleh abang-abangnya di sarang.